Jumat, 19 April 2013

Struktur sel makhluk hidup


Struktur sel makhluk hidup
sel adalah suatu massa protoplasma yang dibatasi oleh suatu membran serta memiliki nukleus. Benda dapat dikatakan hidup jika mempunyai membran plasma, mengandung bahan-bahan genetika dan mampu melakukan proses sintesa protein.
Struktur sel terbagi atas tiga bagian, yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Pada sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel yang memiliki peranan masing-masing.

A. MEMBRAN PLASMA

Membran plasma terdiri atas dua lapisan, yaitu:

1. Membran Sel

Memiliki ketebalan 5-10 nm. Membran sel tersusun atas lipoprotein (50% protein dan 50% lipid). Lipid yang menyusunnya terdiri atas fosfolipid (hidrofilik) dan sterol hidrofobik. Membran sel bersifat selektif permeabel yang artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang terkandung di dalamnya.
  • Sebagai pelindung sel.
  • Mengendalikan proses pertukaran zat ke luar dan ke dalam sel.
  • Tempat terjadinya reaksi kimia.

2. Dinding Sel

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel tersusun atas senyawa selulosa, zat pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein. Berperan sebagai pelindung organel-organel sel di dalamnya dan untuk mempertahankan bentuk sel.

B. NUKLEUS (lnti Sel)

Nukleus merupakan organel terbesar dalam sel, yaitu berukuran antara 10-20 nm. Fungsi inti sel, yaitu:
  • Mengendalikan proses metabolisme dalam tubuh.
  • Tempat tersimpannya materi genetik dalam bentuk DNA/RNA.
  • Sebagai tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA
Komposisi nukleus terdiri atas tiga organel, yaitu:
  • Membran nukleus (karioteka).
  • Matriks (nukleoplasma), yaitu cairan inti yang tersusun atas zat protein inti (nukleoprotein).
  • Nukleolus (anak inti), di dalamnya banyak mengandung kromosom yang berfungsi untuk menentukan ciri sel, mengatur bentuk sel, dan menentukan generasi sel selanjutnya.

C. SITOPLASMA

Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dengan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya, yaitu makromolekul, mikromolekul, ion-ion, dan organel sel. Tiap-tiap organel pada sitoplasma memiliki struktur dan peran khusus, antara lain:

1. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel penghasil energi dalam sel yang tersusun atas fosfolipid dan protein. Terdiri atas dua lapisan, yaitu membran luar yang halus, membran dalam yang berlekuk-lekuk (krista), dan matriks mitokondria. Mitokondria berperan sebagai tempat terjadinya respirasi seluler dan menghasilkan ATP.

2. Ribosom

Ribosom adalah organel terkecil dalam sitoplasma dengan ukuran 17-20 mikron. Tersusun atas protein dan RNA ribosomal (RNAr). Berperan dalam sintesis protein. Terdapat menyebar di sitoplasma dan ada yang menempel di REK.

3. Retikulum Endoplasma (RE)

Terdapat dua jenis retikulum endoplasma (RE), yaitu:
  • Retikulum endoplasma kasar (REK), pada permukaannya banyak ditempeli oleh ribosom (tempat sintesis protein). REK berfungsi sebagai transpor protein yang disintesis di dalam ribosom.
  • Retikulum endoplasma halus (REH), permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom, dan menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid.

4. Badan golgi

Badan golgi merupakan sekumpulan kantung pipih yang bertumpuk dan tiap kantungnya dibatasi oleh membran saccula. Berperan aktif dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar. Menghasilkan lisosom dan membentuk dinding sel pada tumbuhan.

5. Lisosom

Lisosom banyak terdapat pada sel-sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit. Berperan aktif dalam melakukan fungsi imunitas dengan mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk mencernakan bakteri patogen yang menyerang tubuh. Membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikannya dengan sel baru yang disebut autofagus.

6. Vakuola

Vakuola merupakan organel sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi oleh selaput tipis (tonoplas). Pada sel hewan berukuran sedang dan pada sel tumbuhan berukuran besar. Berperan sebagai penyimpan cadangan makanan dan sisa metabolisme, pengatur tekanan turgor pada sel tumbuhan.

7. Plastida

Plastida merupakan organel spesifik yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam plastida terdapat zat pigmen. Berdasarkan pigmennya, plastida terbagi tiga jenis, yaitu:
Plastida berwarna, adalah kloroplas (mengandung klorofil atau zat hijau daun) dan kromoplas (mengandung karotenoid atau zat warna kuning, jingga, dan merah).
Plastida tak berwarna, adalah leukoplas yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan.

8. Sentrosom

Sentrosom hanya dapat dijumpai pada sel hewan. Berbentuk bulat kecil dan terdapat di dekat inti. Berperan dalam proses pembelahan sel.

9. Badan mikro

Badan mikro terdiri atas dua jenis, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat pada sel hewan yang mengeluarkan enzim katalase dan berfungsi untuk menguraikan senyawa hidrogen peroksida. Glioksisom berperan dalam mengubah lemak menjadi sukrosa.

Sumber Artikel: http://masterbiologi.com/struktur-sel-pada-makhluk-hidup/#ixzz2QxdxqBxF

0 komentar:

Posting Komentar