Sabtu, 06 April 2013

LEMAK


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
 
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam. Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan(derived lipid).
Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat dihidolisis. Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat gugus alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin. Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
B.     Rumusan Masalah
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah – masalah yang akan di bahas diantarannya :
1.      Bagaimana Definisi lipid ?
2.      Bagaimana Struktur umum lipid ?
3.      Bagaimana Jenis asam lemak ?
4.      Bagaimana Penggolongan dan fungsi lipid ?
C.     Maksud Dan Tujuan
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1.      Penulis ingin mengetahui Definisi lipid
2.      Penulis ingin mengetahui Struktur umum lipid
3.      Penulis ingin mengetahui Jenis asam lemak
4.      Penulis ingin mengetahui Penggolongan dan fungsi lipid

BAB II
DEFINISI LIPID
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.




A.    Struktur umum lipid
B.     Berikut ini struk Lipid











BAB III
JENIS LIPID
A.    Jenis-Jenis Lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1.      Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2.      Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3.      Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4.      Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam

1.      Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH    atau     CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:
1.   Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2.   Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
               

Struktur asam lemak jenuh

             
Struktur asam lemak tak jenuh
Simbol numerik
Nama Umum
Struktur
Keterangan
14:0
Asam miristat
CH3(CH2)12COOH
Sering terikat dengan atom N terminal dari membran plasma bergabung dengan protein sitoplasmik
16:0
Asam palmitat
CH3(CH2)14COOH
Produk akhir dari sintesis asam lemak mamalia
16:1D9
Asam palmitoleat
CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH

18:0
Asam stearat
CH3(CH2)16COOH

18:1D9
Asam oleat
CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH

18:2D9,12
Asam linoleat
CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam lemak esensial
18:3D9,12,15
Asam linolenat
CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam lemak esensial
20:4D5,8,11,14
Assam arakhidonat
CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
Prekursor untuk sintesis eikosanoid
Asam-asam lemak penting bagi tubuh

Asam stearat                                           Asam oleat                                       Asam arakhidonat

Beberapa contoh struktur asam lemak


2.      Gliserida
a.       Netral (Lemak Netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
                                         
Struktur trigliserida sebagai lemak netral
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:
1.   Lemak
-          Umumnya diperoleh dari hewan
-          Berwujud padat pada suhu ruang
-          Tersusun dari asam lemak jenuh
2.   Minyak
-          Umumnya diperoleh dari tumbuhan
-          Berwujud cair pada suhu ruang
-          Tersusun dari asam lemak tak jenuh
b.      Fosfogliserida (Fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1.   Sebagai komponen penyusun membran sel
2.   Sebagi agen emulsi
       
Struktur dari fosfolipid
Fosfolipid bilayer (lapisan ganda) sebagai penyusun membran sel
3.      Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
a.       Lipoprotein Dan Glikolipid
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.




Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:
Perbandingan komposisi penyusun 4 klas besar lipoprotein
1.      Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal
2.      VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3.      LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4.      HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.



Ilustrasi peran masing-masing dari 4 klas besar lipoprotein
4.      Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.
a.       Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.
Struktur kimia sfingomielin (perhatikan 4 komponen penyusunnya)
b.      Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.


Struktur dasar darikolesterol
Kolesterol merupakan bagian dari membran sel
c.       Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.
Progesteron dan testosteron
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.
Kortison
d.      Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.
Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam
B.     Penggolongan Dan Fungsi Lipid
Lipid adalah senyawa organik yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar (eter, kloroform,benzen,dsb.)
Penggolongan lipid
  1. Lipid sederhana
a.       lemak yaitu ester asam lemak dan gliserol
    1. lilin yaitu ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan BM besar
  1. Lipid campuran
 yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam lemak
    1. fosfolipid, lipid yang mengandung residu asam fosfat
    2. glikolipid, lipid yang mengandung karbohidrat
    3. lipoprotein, lipid yang mengandung protein

  1. Derivat lipid
yaitu zat yang diturunkan dari lipid dengan hidrolisis. Termasuk didalamnya adalah asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, sterol dan benda-benda keton.
Lipid yang terdapat dalam plasma darah manusia adalah
1.      trigliserid
2.      fosfolipid
3.      kolesterol
4.      asam lemak bebas
a.       Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak adalah trigliserida (teriester dari gliserol). Perbedaannya adalah pada suhu kamar lemak berbentuk padat, minyak berbentuk cair.Asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak disebut asam lemak, umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang dan tak bercabang.
Contoh:
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
CHO2C(CH2)16CH3 + 3 H2O CHOH + 3CH3(CH2)16COOH
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
Tristearin gliserol asam stearat
Tripalmetin + 3H2O gliserol + asam palmitat
Hampir semua asam lemak yang terdapat di alam mempunyai jumlah atom karbon genap, karena sam ini dibiosintesis dari gugus asetil berkarbon dua dalam asetil Ko-A.

1.      Asam lemak jenuh tidak mengandung ikatan rangkap.
Contoh :
Nama asam
Jumlah atom C
Formiat
Asetat
Propionat
Butirat
Valerat
Kaproat
Oktanoat
Dekanoat
Laurat
Miristat
Palmitat
Stearat
Arakhidat
Behenat
lignoserat
1
2
3
4
5
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
2.      Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.
Contoh :
Jumlah atom C,jumlah dan posisi ikatan rangkap
Seri
Nama sistematik
Nama Lazim
Keterangan

16:1;9
18:1;9
18:2;9,12
18:3;6,9,12
18:3;9,12,15
20:4;5,8,11,14
20:5;5,8,11,14,17
22:1;13
24:1;15

ω7
ω9
ω9
ω9
ω6
ω6
ω3
ω6
ω3

Heksadekanoat
Oktadekanoat
Oktadekadienoat
Oktadekatrienoat
Oktadekatrienoat
Eikosatetraenoat
Eikosapentaenoat
Dokosenoat
Tetrakosanoat

Palmitoleat
Oleat
Linoleat
Linolenat (g)
Linolenat (a)
Arakhidonat
Timnodonat
Erusat



Asam essensial
Asam essensial
Asam essensial
Asam essensial



b.      Reaksi-reaksi lemak
1.      Hidrolisis
a.       dengan air berlebihan
b.      denagn basa (penyabunan
c.       dengan enzim
2.      Pengerasan minyak, contoh pembuatan margarin
3.      Penguraian (ketengikan, kerusakan) lemak
Sebab :
a.       auto oksidasi
oleh udara, memcah ikatan rangkap, sehingga terjadi asam lemak bebas, aldehid, keton, dengan bau tengik. Pencegahan diberi antioksidan : vitamin E, hidrokinon
b.      hidrolisis
 menghasilkan asam lemak
c.       bakteri  hidrolisis
 dilanjutkan proses B-oksidasi dan dikarboksilasi, shg terbentuk metil keton-metil keton dengan bau tidak sedap.
C.     Fungsi Lemak
1.      sebagai makanan
2.      isolator, lemak adalah penghantar panas yang buruk, menghalangi keluarnya panas dari tubuh
3.      zat pelindung
4.      digunakan pada pembuatan sabun
5.      digunakan pada pembuatan gliserol
6.      cat pakaian minyak, digunakan minyak pengering yang mengandung sisa asam lemak dengan banyak ikatan C-C. Dapat dioksidasi pada suhu kamar, membentuk zat yang keras dan tahan air (water proof)
7.      dll
D.    Pemeriksaan Lemak
1.      Tetapan fisika
2.      Tes kimia
a.       bilangan asam (ketengikan)
    1. bilangan penyabunan (BM minyak)
    2. bilangan iodium (ketidak jenuhan minyak)
    3. bilangan setil (jumlah gugus OH-alkohol)
    4. Bilangan reichert Meissel (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 2-6)
    5. Bilangan Polenske (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 6-12)
BAB IV
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Lemak dan minyak merupakan zat makanayang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi.
2.      Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisanmakalah ini masih banyak kesalahan dankekhilafan, kritik dan saran membangunpenulis harapkan untuk penyempurnaanmakalah ini.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta
Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga University Press: Surabaya
Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.
Terima kasih telah mengikuti materi dari GudangMateri , semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Artikel from : http://roni-makalahlipid.blogspot.com/



 

0 komentar:

Posting Komentar