Senin, 22 April 2013

KINGDOM PROTISTA

KINGDOM PROTISTA
1.Protista

Ciri - Ciri Kingdom PROTISTA

Gb. Beberapa anggota Protista
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia protistadiartikan sebagai golongan makhluk ( di samping dunia tumbuh-tumbuhan dan dunia hewan ), terdiri atas organisme yang mempunyai susunan biologi sederhana, meliputi protozoa, ganggang, jamur, dan bakteri.
Dalam klasifikasi system 6 Kingdom, Protista merupakan kingdom yang berdiri sendiri di antara ke-5 kingdom lainnya ( Archaeobacteria, Eubacteria, Monera, Plantae dan Animalia ).

Organisme yang termasuk dalam Kingdom Protista mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·         Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak (multiseluler )  yang masih belum terdiferensiasi
·         Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki dinding / membrane inti sel )
·          Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit )
·         Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
·         Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.

Secara umum Protista dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu Protista mirip hewan (Protozoa , dulu sering disebut sebagai hewan bersel satu ), Protista mirip tumbuhan (Alga / ganggang ) dan Protista mirip jamur.

  1. PROTOZOA
Anggota Protozoa dibagi menjadi empat menurut alat geraknya, yaitu:

·      Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda (Yunani, rhizo = akar, podos =kaki) bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang membentuk Pseudopodia (kaki semu).


·      Ciliata (Ciliophora)
Ciliata (Latin, cilia = rambut kecil) bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar).


·      Flagellata (mastigophora)
Flagellata (Latin, flagell = cambuk) bergerak dengan menggunakan bulu cambuk atau flagellum.


·      Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa (Yunani, spore = biji, zoa = hewan) adalah kelompok Protista uniseluler yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan seluruh sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia.
Protozoa hampir semuanya Protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Sebagian besar protozoa melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sedangkan sebagian Protista lain melakukan reproduksi secara seksual dengan penyatuan sel generatif (gamet) atau penyatuan inti sel vegetatif yang disebut konjugasi. Dalam siklus hidupnya, beberapa protozoa menghasilkan sel tidak aktif yang disebut kista. Kista diselubungi oleh kapsul polisakarida yang melindungi Protozoa dari lingkungan yang tidak menguntungkan.
Sedangkan protista mirip tumbuhan (Alga) adalah organisme eukariot uniseluler dan multiseluler berklorofil.



Ganggang dapat diklasifikasikan menjadi enam divisi, yaitu:

·      Euglenoid (Euglenophyta)
Euglenoid (Yunani, eu = sejati, glena = mata) memiliki bintik mata berbentuk piringan yang berisi fotoreseptor yang ditutupi oleh lapisan pigmen merah (fikobilin). Euglenoid merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki dinding sel. Namun, sel euglenoid dibungkus dengan suatu protein yang disebut pelikel yang memungkinkan perubahanbentuk sel. Umumnya euglenoid mempunyai dua flagellum, yaitu panjang dan pendek. Euglenoid bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner. Contoh euglenoid adalah Euglena. Habitat euglenoid adalah di air tawar.


·      Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Chrysophyta (Yunani, chrysos = emas) memliki pigmen dominan karoten berupa santofil (keemasan). Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang uniseluler soliter atau berkoloni tidak berflagelum, ada yang multiseluler. Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan cara pembelahan biner dan pembentukan spora. Sedangkan reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara penyatuan dua jenis gamet. Habitat ganggang keemasan adalah di air tawar dan air laut. Contoh ganggang keemasan adalah Navicula, Synura, dan Mischococcus.

·      Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata)
Ganggang api umumnya merupakan organisme uniseluler yang bersifat fotosintetik dan ada ganggang api tertentu pada tahap tertentu dalam siklus hidupnya bersifat parasit. Ganggang api memiliki dinding sel dengan lempengan-lempengan selulosa. Ganggang api pada umumnya memiliki dua flagellum yang terletak disamping (lateral) atau di ujung (apikal) selnya. Ganggang api hidup di laut dengan bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner. Dan contoh ganggang api adalah Gymnodinium breve dan Noctivula scintillans.



·      Ganggang hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta (Yunani, chloros = hijau) memiliki pigmen dominant berupa klorofil. Dan juga memiliki pigmen karoten. Ganggang hijau hidup di air tawar seperti air kolam, genangan air, dan tempat-tempat lembab. Ganggang hijau bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri., pembentukan spora, dan fragmentasi. Dan juga bereproduksi secara seksual dengan cara isogami, anisogami, dan oogami. Adapun contoh ganggang hijau adalah Volvox, Ulva, dll.



·      Ganggang coklat (Phaeophyta)
Phaeophyta (Yunani, phaios = cokelat) merupakan ganggang laut yang memiliki jenis pigmen dominant karoten, yaitu fukosantin. Dinding sel ganggang cokelat ada yang mengandung pektin dan algin dan cadangan makanannya disimpan dalam bentuk laminarin. Hampir semua ganggang hijau hidup di air laut, daerah pantai, dan daerah pasang-surut. Reproduksinya berlangsung secara aseksual melalui fragmentasi dan zoospora. Sedangkan reproduksi seksualnya melalui isogami, anisogami, dan oogami. Adapun contohnya adalah Sargassum, Laminaria, dan Turbinaria.

·      Ganggang merah (Rhodophyta)
Rhodophyta (Yunani, rhodos = merah) mengandung pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin (pigmen merah). Sebagian besar ganggang merah multiseluler, berbentuk benang atau lembaran dangan ukuran kurang dari satu meter dan memiliki cadangan makanan berupa tepung florid. Reproduksi ganggang ini adalah aseksual dengan spora, sedangan seksulnya dengan oogami. Ganggang merah hidup di laut dalam dan adapun contohnya adalah Eucheuma spinosum, Chondrus crispus, dan Polysiphonia sp.


Beberapa contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip hewan antara lain : Amoeba sp, Paramaecium caudatum, Plasmodium malariae dan lain sebagainya.
Sedang kan contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip tumbuhan, antara lain : Chlorella, Spirogyra sp, Eucheuma spinosum dan lain sebagainya.
Sementara itu, contoh organism yang termasuk kelompok Protista mirip jamur , antara lain : Saprolegnia, Pytophora sp, Pythium, dan lainnya. 

0 komentar:

Posting Komentar